Pemerintah Cari Solusi untuk Kenaikan dan Referensi Harga Pangan

By Admin

nusakini.com-- Pemerintah duduk bersama menyiapkan langkah-langkah kebijakan terkait harga dan ketersediaan pangan. Mulai dari solusi untuk menjawab persoalan beberapa harga pangan yang terus naik hingga penetapan harga referensi yang wajar.  

Rapat ini dihadiri Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti, perwakilan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian/Lembaga terkait. 

  Terkait harga daging, pemerintah akan membedakan harga daging beku dan harga daging segar. Selain itu, juga akan lebih menjabarkan per bagian potongan badan hewan. “Tidak satu macam, ada daging beku, ada daging segar. Ada untuk paha depan, ada juga untuk paha belakang, tetelan, dll. Ini supaya lebih menggambarkan keadaan yang sebenarnya,” terang Menko Perekonomian. 

  Menurut Darmin, musim juga turut mempengaruhi kondisi dan harga pangan. Musim dengan hujan yang relatif tinggi ini cocok untuk mendukung produksi padi, tapi tidak berlaku untuk cabai dan bawang. “Musim sekarang ini cocok untuk padi, tapi tidak cocok untuk bawang dan cabai,” katanya. 

  Ia juga menyinggung persoalan harga pangan bukanlah persoalan sederhana. Ada pula persoalan psikologis mengenai kecenderungan masyarakat dalam membeli komoditas pangan. “Ini juga ada persoalan psikologis yang tidak pernah terbukti, tapi nyatanya ada. Seperti orang lebih suka bawang Brebes atau lebih suka daging segar daripada daging beku. Padahal kalau kita makan steak, itu daging beku,” terangnya. 

  Sebagai tindak lanjut, hasil rapat ini akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo, Senin depan. (p/ab)